Sabtu, 09 April 2011

PEDOMAN PROPOSAL PSIKOLOGI:
BAGIAN AWAL BERISI :
1. Halaman Judul
Halaman judul memuat : judul, maksud proposal, lambang universitas, nama dan nomer induk mahasiswa, instansi yang dituju, dan waktu pengajuan (semua ditulis simetris ditengah).

a. Judul penelitian dibuat sesingkat- singkatnya, tetapi jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang untuk penafsiran yang beraneka ragam
b. Maksud proposal ialah untuk menyusun skripsi S1 dalam bidang psikologi pada Fakultas Psikologi Universitas .............
c. Lambang Universitas (logo kampus)
d. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat dan tanpa derajat kesarjanaan. Di bawah nama dicantumkan noner induk mahasiswa.
e. Instansi yang dituju adalah Fakultas Psikologi Universitas.....
f. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan tahun di bawah tulisan Kota Universitas.
2. Halaman persetujuan
Halaman ini memuat judul, nama dan nomor induk mahasiswa, serta persetujuan pimpinan fakultas, pembimbing skripsi dan lengkap dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan.
3. Halaman Daftar isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeiuruh isi proposal dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau judul. Dalam daftar isi tertera urutan judul (ditulis dalam huruf kapital), sub judul (huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital), dan anak sub judul (hanya huruf awal kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital), disertai nomor halaman.
B. BAGIAN UTAMA
Bagian utama proposal memuat : pengantar, tinjauan pustaka, dan inetode penelitian.
1. Pengantar
Bagian ini memuat latar belakang masalah, keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
a. Latar belakang masalah
Latar belakang masalah memuat fenomena realita di lapangan yang menjadi perhatian peneliti dengan dukungan fakta/data, yang menggambarkan dinamika munculnya kesenjangan/ masalah, sehingga perlu diteliti. Latar belakang masalah lebih menjelaskan variabel tergantung sebagai variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti. Latar belakang masalah juga memuat penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti, kemudian diakhiri dengan perumusan masalah. Latar belakang masalah harus dinyatakan secara jelas, yaitu dengan cara memberikan orientasi kepada para pembaca, dimulai dari orientasi secara umum sampai dengan orientasi secara khusus. Orientasi secara umum meliputi penjelasan latar belakang permasalahan, kedudukan dan kaitannya dengan psikologi yang lebih luas, serta mengapa hal ini merupakan suatu masalah. Orientasi secara khusus mencakup penjelasan mengenai kekhususan permasalahan yang akan diteliti, perbedaan dengan peneliti-peneliti lain yang sudah lebih dulu dilakukan, serta hal-hal yang perlu dijawab dalam penelitian ini.
B. Keaslian penelitian
Keaslian penelitian perlu dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, atau dinyatakan tegas beda penelitian ini dengan yang sudah pernah dilaksanakan. Penjelasan ini diperlukan untuk menunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti bukan merupakan replikasi. Penelitian replikasi harus menyebutkan judul dan pengarang skripsi yang menjadi bahan replikasinya serta perbedaan-perbedaannya.
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian menyebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yang akan dilakukan. Suatu penelitian dapat saja mempunyai satu atau beberapa tujuan utama, serta satu atau beberapa tujuan tambahan. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian harus disebutkan secara eksplisit.
D. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian memuat manfaat kongkrit dan spesifik dari hasil penelitian yang akan dilakukan itu, baik secara teoritis maupun praktis.
Penjelasan manfaat penelitian dimaksudkan untuk membantu para pembaca menilai kegunaan penelitian yang akan dilakukan. Kegunaan dapat ditujukan dengan memaparkan andil atau sumbangan yang dapat diterapkan dari hasil penelitian untuk pembangunan. Kegunaan ini bersifat praktis, namun juga dapat bersifat teoritis yang tidak segera tampak manfaat praktisnya akan tetapi akan menunjang perkembangan psikologi. Suatu penelitian sudah cukup berharga bila penelitian itu dapat memberikan salah satu manfaat tersebut di atas, kalau dapat mencakup keduanya akan lebih baik.
2. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu dan landasan teori yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan. Pengambilan bahan dari sumber, ditulis kembali dengan bahasa sendiri, sedangkan kutipan langsung hanya dilakukan untuk definisi atau pengertian yang tak dapat diubah.
Masalah yang akan diteliti dinyatakan dalam bentuk variabel-variabel. Pembicaraan mengenai variabel dimulai dari "variabel tergantung", baru kemudian "variabel bebas", lalu hubungan antara variabel-variabel tersebut. Tinjauan pustaka dilakukan setuntas mungkin. Bagi penulis skripsi sendiri, tinjauan demikian diperlukan selain menghindari duplikasi juga dimaksudkan agar penulis tidak mengulang kesalahan sama, yang mungkin telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Bagi pembaca yang lain, tinjauan yang tuntas ini akan memberikan gambaran mengenai latar belakang teoritis yang mendasari skripsi ini.
Tinjauan pustaka bukanlah sekedar pemaparan konsep-konsep teoritis dan serentetan penelitian sebelumnya, tetapi haruslah diakhiri dengan dinamika berpikir mengenai keterkaitan antar variabel yang akan diteliti. Kemudian disusul dengan penarikan kesimpulan yang mencerminkan sikap atau keyakinan sementara yang dipegang oleh penulis. Tinjauan pustaka berakhir pada pengarahan suatu hipotesis. "Referensi yang mengacu pada skripsi, hanya boleh diambil hasil penelitiannya saja".
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi dan masih harus diuji kebenarannya secara empiris. Hipotesis harus dirumuskan secara eksplisit. Rumusan tersebut harus dalam bentuk pernyataan, bukan pertanyaan.
Hipotesis dalam suatu penelitian sosial tidak untuk "dibuktikan". Pengujian hipotesis sosial akan berakhir pada pengambilan keputusan bahwa hipotesis itu "diterima" atau "ditolak". Tidak dibenarkan memakai kata-kata seperti "bukti", "dibuktikan", ataupun "terbukti".
3. Metode Penelitian
Metode penelitian menguraikan tentang identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan sampel atau subjek penelitian, metode dan alat pengumpul data, dan analisis data.
  • Identifikasi variabel penelitian. Identifikasi variabel penelitian memuat identifikasi semua variabel yang diperhatikan dalam penelitian, yang harus dikemukakan dengan jelas, meliputi variabel bebas, variabel tergantung, dan variabel-variabel lain yang terkait dengan penelitian.
  • Definisi operasional variabel penelitian. Definisi operasional variabel penelitian adalah definisi dari setiap variabel yang diidentifikasikan secara operasional, dengan menyebutkan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data serta skala variabelnya (nominal, ordinal, interval atau rasio).
  • Definisi operasional dimaksudkan untuk memberikan arahan pada pelaksanaan pengukuran suatu variabel. Hal itu tentu saja harus sejalan dengan definisi konseptual yang dikemukakan dalam bab pengantar dan tinjauan pustaka. Sering terjadi, misalnya, konsep kepribadian yang dibicarakan dan dianut dalam skripsi ialah konsep yang dikemukakan oleh Maslow, sedangkan dalam pelaksanaannya digunakan EPPS yang menganut konsep Murray. Penggunaan label yang berbeda dengan isinya tersebut, tidak dibenarkan.
  • Populasi dan sampel atau subjek penelitian. Secara umum judul bagian ini adalah populasi dan sampel. Adapun penggunaan istilah subjek penelitian hanya dilakukan bila semua anggota populasi diteliti. Bagian ini menerangkan dengan jelas siapa yang menjadi subjek penelitian, berapa jumlahnya dan bagaimana cara pengambilan subjeknya.
  • Metode pengumpulan data. Metode pengumpulan data yang akan digunakan harus dikemukakan dengan jelas, macam metode, data yang akan dikumpulkan dengan metode tersebut, alasan penggunaan metode tersebut. Alat pengumpul data yang digunakan sebagai alat pengukuran harus dikemukakan dengan jelas macam atau jenis alat ukur, struktur alat, alat siap pakai atau susunan peneliti, langkah penyusunan alat, uji coba alat, validitas, dan reliabilitas alat.
  • Analisis data. Analisis data mencakup uraian tentang rancangan, model dan cara menganalisis hasil penelitian. Analisis data sering didahului uji asumsi untuk memenuhi persyaratan analisis data yang akan dilakukan. Model analisis harus dinyatakan secara spesifik beserta alasannya. Peneliti perlu menyebutkan jenis dan paket statistik apa yang digunakan, apabila analisis data dengan menggunakan komputer, dan mengemukakan alasan tentang kecocokan paket tersebut dengan desain penelitian yang akan digunakan. Hal ini sangat diperlukan mengingat seringkali dijumpai adanya perbedaan rumus statistik yang dipakai dalam paket statistik komputer dengan rumus yang diuraikan atau direncanakan dalam desain penelitian dalam skripsi, sehingga hasilnyapun tidak dapat dipertanggungjawabkan.
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir berisi daftar pustaka yang memuat pustaka yang diacu dalam proposal dan disusun ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama.
1. Buku Ajar (Textbook/Monografi)
  • Penulis satu orang: nama penulis, tahun terbit, judul buku, edisi atau volume (apabila ada), Kota: nama penerbit. Contoh :

    Bandura, A. 1997. Self Efficacy The Exercise of Control. New York : W.H. Freemzan and Company.
  • Penulis dua sampai empat orang (lebih dari empat orang ditulis dkk.) : nama penulis, tahun terbit, judul buku, edisi atau volume (apabila ada), Kota: nama penerbit. Contoh :

    Duff y. K G. & Wong, F. Y. 1996. Community Psychology. Boston : Allyn & Bacon.
  • Kumpulan karangan beberapa penulis dengan satu/beberapa editor: nama penulis, tahun terbit, judul karangan/bab diikuti kata "dalam" atau "in", judul buku, nama editor, edisi atau volume (apabila ada), Kota: nama penerbit. Contoh:

    Prior, M. 1992. Childhood Autism in Case Studies in Abnormal Psychology. Steven Schwartz (editor). Singapore : John Willey And Sons.
  • Buku yang dikarang oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul buku, edisi atau volume (apabila ada), Kota: nama penerbit. Contoh :

    Tim Pro LH Kalimantan. 1992. Resiko Kesehatan Manusia. Pedoman Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kalimantan: Kerjasama Teknis Pemerintah Indonesia-Jarman (GTZ).
  • Buku Terjemahan : nama penulis, tahun terbit, judul buku, edisi atau volume (apabila ada), penerjemah, Kota: nama penerbit. Contoh :

    Hurlock, E.B. 1994. Psikologi Perkembangan. Penerjemah: Istiwidayanti dan Soedjarwo. Jakarta : Erlangga.
  • Dokumen resmi pemerintah tanpa pengarang dan lembaga: judul dokumen, tahun, Kota: penerbit. Contoh:
Undang-undang RI nomor 23 tahun 2002, pasal 64 (2) tentang Perlindungan Anak. 2002. Jakarta: Djambatan IKAPI.
2. Artikel
  • Artikel yang ditulis dalam buletin, laporan penetitian, dan jurnal: nama penulis, tahun terbit, judul artikel, nama bulletin/laporan penelitian/jurnal, volume, halaman. Contoh :
Schaubroeck, J., Lam, S.S.K., & Xie, J. L. 2000. Collective Efficacy Versus Self Efficacy in Coping Responses to Stressors and Control :A Cross Cultural Study. Journal of Applied Psychology. 85 : 512-525.
  • Artikel yang telah dipresentasikan dalam seminar/ simposium/kongres, tetapi tidak dipublikasikan: nama penulis, tahun penyajian, judul artikel, nama forum penyajian, kota, bulan dan tanggal penyajian. Contoh :
Young, K.S. 1997. What Makes Internet Addictive : Potential Explanation for Pathological Internet Use. Paper presented at the 105 th Annual Meeting of The American Psychology Association. Chicago. August 15.
  • Skripsi/Tesis/Disertasi: nama penulis, tahun terbit, judul skipsi/tesis/disertasi diikuti kata "Skripsi/Tesis/Disertasi" dan kata "tidak diterbitkan", Kota: Universitas. Contoh :

    Risnandi, B. 2004. Hubungan Kepuasan Kerja dengan Loyalitas Karyawan Kepada Perusahaan. Skripsi. (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan.
  • Majalah dan surat kabar dengan penulis: nama penulis, tahun terbit, judul karangan, kata "dalam" diikuti nama surat kabar, tanggal terbit, halaman, Kota: nama penerbit.. Contoh:

    Aly, A. 2005. Hukum Cambuk, Humanis dan Adilkah?. Dalam Republika 15 Juli 2005 hIm 2. Jakarta: PT Abdi Bangsa.
  • Artikel dalam majalah dan surat kabar tanpa penulis: nama majalah, tahun, judul tulisan, tanggal terbit, halaman. Kota: nama penerbit. Contoh:

    Republika. 2005. Wapres: Jangan Pilih Cara Kekerasan. Republika 17 Juli 2005 hlm 1. Jakarta: PT Abdi Bangsa.
  • Makalah/informasi dari internet : nama penulis (disusun balik), tahun, judul tulisan, on-line, diperoleh dari http://nama situs. Tanggal mengakses. Contoh :

    Suler, J. 1996. Computer and Cyberspace Addiction. http://www1.Rider.edu/suler/psycyber/psycyber.html. 20 Agustus 2005.
Daftar pustaka ditulis dengan spasi tunggal (single), dengan jarak dua spasi antara sumber yang satu dengan sumber lainnya.
CATATAN :
Pustaka setidaknya terdapat lima jurnal penelitian. Pustaka yang digunakan diusahakan yang terbaru (terbitan 10 tahun sebelum tahun penulisan). Kalau penulisan skripsi dilakukan pada tahun 2005, maka pustaka yang digunakan terbitan tahun 1995 dan setelahnya, kecuali untuk pustaka yang memuat teori klasik atau grand theory.